Munculnya Memar Tanpa Sebab Bisa Jadi pertanda Penyakit Kronis

Minyak Kutus Kutus – Pernahkah Anda mengalami kulit memar secara tiba-tiba tanpa terjatuh atau terbentur? Jika pernah Anda tak perlu khawatir, kondisi ini tidak hanya menyerang Anda saja. Munculnya ruam atau memar ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil pada salah satu bagian tubuh, misalnya paha, lengan, atau pantat. Dalam dunia medis, munculnya ruam ini disebut dengan purpura simplex.
Meski demikian, Anda perlu mewaspadai jika muncul memar tanpa alasan yang jelas. Pasalnya, ada beberapa penyakit kronis yang ditandai munculnya memar kulit. Apalagi jika kamu mengalami memar disertai dengan berbagai keluhan lain.
Nah, berikut penyakit kronis yang ditandai dengan munculnya memar kulit secara tiba-tiba.

  1. Hemofilia
    Penyakit yang disebabkan dari kulit memar yang terjadi secara mendadak pertama adalah hemofilia atau kurangnya protein tertentu pada tubuh sehingga menyebabkan darah sukar menggumpal. Tingkat keseriusan penyakit ini pada setiap pengidap tidak sama. Beberapa pengidap mengalami memar tanpa sebab, sementara lainnya akan memar jika tubuhnya membentur sesuatu. Di Indonesia, penyakit hemofilia termasuk ke dalam kategori penyakit langka yang bisa menyebabkan kematian.
  2. Purpura Dermatitis
    Merupakan gangguan yang terjadi pada pembuluh darah yang disebabkan karena darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler. Gangguan kesehatan ini sering menyerang orang-orang berusia lanjut. Gejala awal yang sering muncul yaitu memar dengan warna ungu kemerahan di permukaan kulit, tepatnya di bagian tulang kering. Pada beberapa kondisi, memar yang muncul juga diikuti dengan rasa gatal yang sedikit mengganggu.
  3. Diabetes Tipe 2
    Penyakit yang disebabkan dari kulit memar selanjutnya adalah diabetes tipe 2. Kencing manis, begitulah penyakit ini lebih dikenal. Kadar gula berlebih dalam darah menjadi pemicu utama seseorang terserang penyakit ini. Biasanya, dokter akan memberikan suntik insulin untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh pengidap. Sayangnya, ini justru memunculkan risiko terjadinya resistensi insulin.
    Nah, salah satu gejala yang sering muncul saat pengidap mengalami resistensi insulin adalah munculnya memar-memar pada kulit yang disebabkan karena rusaknya pembuluh darah di beberapa bagian tubuh. Namun, memar yang dialami oleh pengidap diabetes cenderung lebih sulit sembuh, sehingga bukan hal yang aneh jika akan muncul banyak memar pada tubuh para pengidap penyakit ini.

Baca juga: Apa itu Memar Kulit?

  1. Leukimia
    Gejala yang paling sering muncul jika seseorang terkena leukimia adalah munculnya memar pada tubuh, seperti misalnya punggung. Hal ini disebabkan karena kurangnya keeping darah pada tubuh pengidap leukimia yang berfungsi mengubah darah cair menjadi gumpalan. Kondisi darah yang begitu encer inilah yang membuat pengidap leukimia rentan memar dan berdarah. Menjadi salah satu penyakit dengan harapan hidup yang rendah membuat pengidap leukimia harus segera mendapat penanganan.
  2. Kekurangan Keping Darah
    Penyakit kurangnya keeping darah pada tubuh disebut juga dengan istilah trombositopenia. Dalam keadaan sehat, tubuh mampu menampung sebanyak 150 ribu hingga 450 ribu trombosit atau keping darah. Nah, trombositopenia muncul karena keping darah dalam tubuh berada di bawah angka kisaran tadi.
    Trombositopenia sendiri muncul karena berbagai hal, mulai dari leukimia, kehamilan, kemoterapi, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, hingga anemia. Gejala yang sering muncul adalah timbulnya memar akibat kondisi darah yang terlalu encer merembes dari pembuluh kapiler.
    Itu lah beberapa penyakit yang disebabkan dari kulit memar yang tiba-tiba muncul. Kondisi ini memang sulit dihindari, apalagi jika kalau kamu berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara berlebihan.

Atasi memar menggunakan minyak kutus kutus yang diolesi di bagian yang memar, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *