Kutus Kutus – Bulu mata adalah sekumpulan rambut kecil yang melapisi tepi kelopak mata. Bulu mata memiliki dasar yang mengandung serabut saraf sehingga sangat sensitif terhadap rasa sakit, iritasi, dan gerakan tertentu.
Tak hanya sekadar pemanis wajah, berikut ini adalah fungsi bulu mata:
1. Melindungi mata
Sensitivitas yang tinggi memungkinkan mata mendeteksi elemen asing dan kemudian refleks mengedipkannya. Ketika mata terpejam, bulu mata berfungsi sebagai tirai pelindung untuk kornea mata.
Tidak hanya itu, sebagai garda terdepan, bulu mata juga berfungsi melindungi mata dari kotoran, keringat, air mata, dan unsur lain yang dapat membahayakan dan mengiritasi mata.
2. Menjaga kelembapan mata
Kelenjar dasar bulu mata membantu melumasi mata saat berkedip. Selain itu, keberadaan bulu mata juga dapat meminimalkan udara yang masuk ke mata sehingga mencegah tingginya penguapan air mata, yang dapat menyebabkan mata kering.
3. Mempertahankan kondisi permukaan mata
Melansir dari Journal of Optometry, bulu mata merupakan bagian penting dari anatomi garis kelopak mata. Seperti halnya kelenjar meibom dan kulit kelopak mata, ketiganya sama-sama berperan mempertahan keseimbangan kondisi permukaan mata.
Selain itu, folikel atau ujung bulu mata terhubung pada dua kelenjar sekretori, yaitu kelenjar zeis dan kelenjar mol. Kedua kelenjar ini diketahui menghasilkan pelumas yang bersifat antimikroba (antibakteri).
4. Mencegah kelopak mata menempel
Kelenjar meibom terletak pada garis kelopak mata bersama dengan bulu mata. Kelenjar ini menghasilkan pelumas, seperti minyak yang juga berfungsi mencegah kelopak mata menempel saat berkedip.
5. Meminimalkan paparan cahaya dan sinar matahari
Cahaya atau sinar matahari yang terik terkadang dapat menyilaukan. Kondisi ini terkadang tidak baik untuk kesehatan mata.
Nah, bulu mata juga dapat membantu menyaring cahaya atau sinar matahari sehingga paparannya tidak terlalu banyak mengenai mata.
Baca juga : Cara Mudah dalam Menjaga Kesehatan Mata
6. Indikator adanya gangguan kesehatan
Fungsi lain dari bulu mata adalah sebagai indikator adanya gangguan kesehatan atau penyakit tertentu.
Beberapa penyakit atau gangguan yang mungkin menyerang bulu mata, antara lain:
Madarosis, yakni kehilangan bulu mata atau alis akibat kelainan bawaan.
Trichiasis, yakni bulu mata tumbuh ke dalam.
Trichomegaly, yakni bulu mata yang memiliki panjang lebih dari 12 mm, kondisi ini membuat seseorang harus memotong sebagian bulu mata agar tidak menghalangi pandangan dan mengiritasi mata.
Bintitan, yakni infeksi bakteri pada kelenjar minyak atau folikel bulu mata sehingga menyebabkan benjolan, kemerahan, dan nyeri.
Blefaritis, yakni peradangan kelopak mata akibat infeksi bakteri.
Distiachis, yakni memiliki dua baris bulu mata.
Trauma folikel akibat pencabutan bulu mata terus-menerus sehingga menghambat pertumbuhan bulu mata.
Kerontokan bulu mata.
Cara menjaga kesehatan bulu mata
Beberapa kondisi kelainan atau gangguan pada bulu mata memang tidak dapat dihindari, misalnya pada kondisi bawaan atau genetik. Namun, beberapa cara berikut ini dapat membantu Anda menjaga kesehatan mata dari iritasi dan infeksi mikroorganisme maupun iritan lain.
Menjaga kebersihan area mata dengan rutin membersihkan wajah, kelopak mata, dan sekitar mata, termasuk setelah memakai riasan wajah.
Menjaga kebersihan alat riasan wajah, seperti aplikator maskara, penjepit bulu mata, dan kuas.
Hindari menyentuh mata atau kelopak mata dengan tangan yang belum dibersihkan.
Hindari menyentuh atau mengucek mata terlalu sering.
Sebelum melakukan perawatan bulu mata, seperti eyelash extension, penggunaan bulu mata palsu, atau pewarnaan, pahami dengan betul potensi bahaya yang akan muncul. Beberapa produk lem dan pewarna bulu bisa berpotensi menyebabkan iritasi mata.
Lakukan perawatan bulu mata pada tenaga profesional.
Lakukan pemeriksaan mata rutin.
Jangan lupa gunakan minyak herbal Kutus Kutus setiap hari, pesan segera disini !