Kutus Kutus – Pada dasarnya, rambut rontok merupakan hal yang wajar dialami manusia. Hal ini karena kerontokan rambut merupakan sebuah proses alami yang pasti akan dialami seseorang, baik itu oleh anak kecil maupun orang dewasa. Hal ini karena pertumbuhan dan perkembangan rambut manusia ternyata memiliki siklus tersendiri. Sebelum benar-benar rontok, rambut manusia akan terlebih dahulu melalui beberapa fase. Fase pertama disebut sebagai anagen, adalah tahap di mana serat rambut mengalami pertumbuhan aktif. Pada fase ini, rambut akan terus tumbuh dan menjadi panjang seiring bertambahnya waktu.
Setelah itu, rambut akan mengalami fase katagen, yang biasa disebut juga sebagai fase istirahat. Dalam fase ini, rambut akan mulai berhenti tumbuh. Terakhir, adalah fase telogen, yang juga menjadi penyebab rambut manusia akan selalu mengalami kerontokan secara alami. Pada fase ini, rambut benar-benar telah berhenti tumbuh. Rambut yang telah mati tersebut kemudian akan rontok dengan sendirinya. Selanjutnya, siklus tersebut akan terus kembali berulang hingga manusia meninggal. Namun, jika rambut rontok terjadi secara terus menerus dan berkepanjangan, maka penyebabnya bisa jadi tak hanya karena dipengaruhi oleh siklus alami ini.
Ciri-ciri & Penyebab Kerontokan yang Wajar
Pada dasarnya, ada beragam penyebab rambut rontok berlebih, mulai dari faktor genetik, hormon, usia, hingga kesehatan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tidak semua rambut rontok sebenarnya perlu dikhawatirkan. Sebab, kerontokan tersebut bisa jadi disebabkan oleh siklus pertumbuhan rambut yang memang terjadi secara alami. Lalu, seperti apa ciri-ciri dan penyebab rambut rontok yang masih tergolong wajar?
1. Kerontokan Hanya 50-100 Helai per Hari
Setiap manusia rata-rata memiliki helai rambut dengan jumlah sekitar 100-150 ribu atau bahkan lebih. Dengan begitu, apabila dalam satu hari ada beberapa helai rambut rontok dan tercabut dari akarnya, hal tersebut merupakan hal yang sangat wajar terjadi. Asalkan, rambut yang rontok tersebut tidak menunjukkan kuantitas yang terlalu banyak. Sebab, fase telogen yang dialami tiap helai rambut pun berbeda. Apabila penyebab rambut rontok benar-benar karena fase ini, maka seharusnya jumlahnya tidak signifikan.
2. Rambut yang Rontok Ketika Disisir dalam Kondisi Basah
Rambut kering dan kaku bisa menjadi masalah tersendiri saat Kamu akan pergi ke pesta. Selain lebih sulit ditata, rambut yang tampak kering juga akan membuat penampilanmu kurang maksimal. Oleh karena itu, sebelum mulai menata dan mengikuti tutorial rambut untuk pesta, terlebih dahulu berikan perawatan ekstra berupa vitamin pada rambutmu. Hal ini khususnya sangat penting dilakukan Kamu yang memiliki rambut kering. Dengan begitu, Kamu bisa lebih mudah membentuk rambut sesuai gaya yang diinginkan.
3. Rambut Rontok Karena Fase Telogen
Penyebab rambut rontok yang wajar selanjutnya adalah karena diakibatkan fase telogen. Dalam fase ini, bibit rambut atau biasa disebut papila yang terletak di bawah rambut rontok tersebut telah ‘matang’ dan siap tumbuh. Sehingga, meskipun rambut lamamu telah rontok, akan segera tumbuh rambut baru untuk menggantikannya. Dengan begitu, Kamu tak perlu khawatir akan risiko kebotakan atau rambut menipis.
4. Tidak Rontok Berlebihan di Bantal
Ketika bangun tidur, perhatikan bantal yang Kamu gunakan. Lihat apakah banyak bekas rambut yang tertinggal di atasnya atau tidak. Jika rambut yang rontok tidak lebih dari 8-10 helai dan tidak terjadi terlalu sering, maka hal tersebut bisa dikategorikan wajar.
5. Kerontokan Setelah Melahirkan
Selama hamil, rambut wanita akan lebih jarang rontok karena hormon estrogen dalam tubuh melonjak dan berdampak pada pemanjangan fase hidup rambut. Namun, setelah melahirkan, hormon estrogen akan kembali normal, sehingga menyebabkan jumlah rambut rontok menjadi lebih banyak dari biasanya. Kerontokan ini wajar terjadi dan biasanya akan dialami selama 5-6 bulan setelah proses melahirkan.
6. Kerontokan Akibat Pengaruh Musim
Perubahan musim juga menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Saat musim panas, rambut mudah patah dan rontok karena kulit kepala menjadi lebih kering. Ketika memasuki musim dingin, kondisi ini otomatis berubah dan jumlah kerontokan akan semakin berkurang. Kamu bisa menyiasati kerontokan ketika musim panas dengan selalu menggunakan pelindung kepala ketika bepergian keluar rumah.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !