Hati-hati Konsumsi Pemanis Buatan! Ini Bahayanya!

Kutus Kutus – Saat ini banyak sekali beredar minuman-minuman manis yang menggugah dahaga. Namun, kita tidak tahu komposisi pembuatannya. Pasalnya, tidak sedikit produsen yang sering menambahkan pemanis buatan pada minumannya. Hal ini dikarenakan harganya lebih murah dibandingkan gula asli. Selain itu, kalorinya cukup rendah jadi sering dikonsumsi oleh orang yang sedang diet. Bahkan sering digunakan oleh penderita diabetes untuk mengontrol keseimbangan gula darah.

Dibalik beberapa kegunaannya, terdapat bahaya pemanis buatan bagi kesehatan. Kamu juga harus tahu bahayanya. Yuk, simak bahaya pemanis buatan.

Pemanis Buatan

Pemanis buatan yang paling umum digunakan pada produk makanan serta minuman adalah aspartam dan sukralosa. Namun, banyak sekali jenis pemanis buatan.

Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika (FDA) telah mengizinkan penggunaan enam jenis pemanis buatan, yakni sakarin, aspartam, sukralosa, neotame, acesulfame-K, dan stevia. Keenam pemanis buatan itu dianggap aman untuk kesehatan, jika dikonsumsi dalam batas wajar yang sudah ditentukan.

Karena mengandung nol atau kalori yang sangat rendah, pemanis buatan diizinkan penggunaannya sebagai pengganti gula dalam beberapa kondisi. Misalnya, untuk membantu menurunkan berat badan, menjaga agar gigi tidak berlubang, serta membantu penderita diabetes mellitus untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil.

Bahaya Pemanis Buatan bagi Kesehatan

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu pula dengan mengonsumsi pemanis buatan. Jika dikonsumsi dalam batas aman, pemanis buatan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Berikut beberapa bahaya jika mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan atau melebihi batas aman.

1. Kecanduan Gula

Karena rasanya yang lebih manis dibandingkan gula, orang-orang yang kerap menggunakan pemanis buatan memiliki standar rasa manis yang lebih tinggi. Lidah mereka sudah terbiasa dengan kadar rasa manis yang tinggi.

Hasilnya, mereka tidak dapat lagi mengonsumsi minuman yang tidak manis seperti kopi pahit dan teh tawar. Begitu pula dengan makanan, mereka akan lebih cenderung memilih makanan dengan rasa yang sangat manis.

Akhirnya, konsumsi gula akan lebih banyak atau tetap mengonsumsi pemanis buatan. Konsumsi gula yang banyak dalam jangka panjang dapat memicu penyakit diabetes mellitus.

2. Menyebabkan Kanker

Pada 1970, pemanis buatan jenis siklamat diduga menyebabkan kanker sehingga peredarannya ditarik dari pasaran. Namun, saat ini jenis pemanis siklamat sudah tidak beredar di pasaran.

Namun demikian, Anda perlu hati-hati dalam penggunaan pemanis buatan. Jangan menggunakan pemanis buatan secara berlebihan jika tidak ingin mendapatkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti kanker.

3. Berpotensi Picu Kepanikan

Pada orang yang memiliki gangguan panik, penggunaan pemanis buatan secara berlebih juga dapat memicu kambuhnya serangan panik. Jika serangan panik muncul berulang, pasti akan mengganggu kualitas hidup seseorang.

Bahkan, serangan panik berulang dapat memicu munculnya masalah baru, yaitu depresi. Itulah mengapa Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan.

4. Berisiko Sebabkan Penyakit Kronis

Penelitian yang dilakukan di Inggris selama 11 tahun menemukan, orang yang mengonsumsi dua kaleng makanan/minuman yang mengandung pemanis buatan berisiko peningkatan beberapa penyakit kronis. Misalnya, penyakit ginjal kronis dan penyakit jantung koroner.

Makanya, Anda harus berhati-hati dan tidak boleh berlebihan menggunakan pemanis buatan.

5. Memicu Naiknya Berat Badan

Tujuan awalnya penggunaan pemanis buatan untuk menurunkan berat badan, namun kenyataannya mengonsumsi pemanis buatan berlebih justru dapat meningkatan berat badan. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian di San Antonio terhadap lebih dari 5.000 orang.

Hasil penelitian justru menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan secara rutin dapat meningkatkan berat badan.

6. Memicu Peningkatan Gula Darah

Penelitian mengenai penggunaan pemanis buatan pada penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa beberapa jenis pemanis buatan, seperti aspartame dan sukralosa, tetap dapat memicu peningkatan gula darah.

Oleh karena itu penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi jenis pemanis buatan aspartame dan sukralosa.

7. Tinggi Zat Kimia

Pemanis buatan diciptakan dari berbagai zat kimia untuk meniru rasa manis alami gula. Terdapat beberapa pemanis buatan yang bersifat alami, seperti pemanis dari daun stevia atau pemanis gula jagung. Namun, banyak juga pemanis buatan yang dibuat dari bahan kimia sintetis.

Dalam jangka panjang, zat kimia sintetis dalam tubuh tentu dapat menimbulkan berbagai dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan.

Itulah beberapa bahaya penggunaan pemanis buatan saat dikonsumsi secara berlebihan. Karena itu, bijaklah dalam memilih dan menggunakannya. Karena sesungguhnya yang berlebihan itu tidak baik.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *