Kutus Kutus – Kacang mete adalah salah satu makanan yang kaya akan zat nutrisi. Selain itu kacang mete ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, juga kaya akan zat antioksidan serta serat, dan juga mengandung protein dan lemak yang sehat.
Namun harus diketahui juga bahwa dalam mengkonsumsi kacang mete ini haruslah dalam keadaan sudah dimasak terlebih dahulu alias jangan dimakan mentah begitu saja. Memakan kacang mete dalam keadaan mentah akan menyebabkan naiknya berat badan, meningkatkan resiko terkena batu ginjal dan juga dapat meningkatkan kadar gula darah.
Walaupun belum memiliki bukti ilmiah yang mencukupi, kacang mete juga telah digunakan secara tradisional untuk penyakit diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi, sakit perut dan pencernaan hingga masalah kulit. Namun, dibalik rasa gurih dan nikmatnya, terdapat bahaya kacang mete yang harus diperhatikan.
Secara umum kacang mete yang diolah dengan benar terbilang aman saat dikonsumsi dalam porsi sedang. Namun jika kacang mete dikonsumsi secara berlebihan atau tidak melalui proses yang tepat maka kacang yang gurih ini dapat memberikan berbagai efek samping, meliputi:
1. Kenaikan berat badan
Walaupun kacang mete didominasi lemak sehat (lemak tak jenuh), namun mengonsumsinya secara berlebihan bisa berisiko menyebabkan kenaikan berat badan. Lemak memiliki konsentrasi kalori lebih tinggi dibandingkan karbohidrat atau protein.
Dalam satu ounce kacang mete (kurang lebih 28 gram atau sekitar 18 kacang) terdapat sekitar 157 kalori. Dengan rasanya yang gurih dan creamy, tidak jarang seseorang dapat mengonsumsi kacang mete dalam jumlah banyak sekaligus tanpa disadari.
Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko kelebihan kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
2. Alergi kacang mete
Setiap orang bisa memiliki alergi yang berbeda-beda, salah satunya adalah alergi kacang mete. Mereka yang memiliki alergi pada pektin atau jenis kacang lainnya maka besar kemungkinan juga alergi pada kacang mete.
3. Meningkatkan risiko batu ginjal
Oksalat adalah kandungan pada makanan yang dapat menyebabkan batu ginjal. Kacang mete merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan oksalat cukup tinggi. Maka penting sekali mengawasi berapa banyak kacang mete yang dikonsumsi.
Baca juga : Willow Bark Bahan Herbal yang Juga Mengandung Aspirin
Untuk membantu mencegah efek samping kacang mete, sebaiknya konsumsi kacang mete tidak lebih dari 1 ounce (28 gram) dalam satu hari.
Selain itu, mengonsumsinya bersama susu tinggi kalsium juga dapat membantu tubuh mengurangi penyerapan oksalat. Sebaiknya berhati-hati mengonsumsi kacang mete jika Anda memiliki batu ginjal atau berisiko tinggi dengan kondisi ginjal lainnya.
4. Mengandung racun urushiol
Kacang mete mentah tidak aman dikonsumsi secara langsung karena terdapat urushiol yang beracun. Urushiol adalah zat yang ditemukan di semua anggota keluarga tanaman Anacardiaceae.
Pada kacang mete, toksin urushiol cenderung berada pada minyak di antara kulit mete dan kacang di dalamnya.
Tetapi zat ini bisa hancur dengan pemanggangan. Oleh karena itu, pilih kacang mete yang sudah dibuang cangkangnya dan dipanggang agar lebih aman dikonsumsi.
5. Berpotensi meningkatkan kadar gula darah
Meskipun tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang sama, mengonsumsi kacang mete dalam jumlah banyak berpotensi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah.
Jika Anda memiliki diabetes, atau sedang mengonsumsi obat pengontrol kadar gula, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk memasukkan kacang mete ke dalam menu diet Anda.
Untuk menjaga kesehatan tubuh dimasa pandemic ini dan membantu menyembuhkan segala macam penyakit, silahkan gunakan minyak herbal Kutus Kutus untuk hasil dan khasiat yang sudah teruji. Silahkan pesan disini ya !