Kutus Kutus – Nyeri sendi dan otot tentu dapat membuat tubuh tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Selain cara alami, ada beragam pilihan obat nyeri sendi yang mudah ditemukan di apotek.
Pilihan pengobatan biasanya bergantung dari lokasi sendi serta keparahan nyeri yang dirasakan. Oleh karena itu, kenali terlebih dahulu mengenai jenis-jenis nyeri sendi dan otot yang umum terjadi.
Jenis-jenis nyeri sendi
Sendi merupakan kaitan antar tulang yang befungsi untuk membantu Anda bergerak dengan bebas.
Biasanya aktivitas berlebihan, seperti olahraga yang terlalu berat juga bisa membuat Anda mengalami nyeri sendi dan nyeri otot. Tak hanya itu, beberapa kondisi kesehatan juga bisa menyebabkan nyeri sendi, seperti:
Dislokasi sendi
Ostheoarthritis
Rheumatoid arthritis
Tendinitis
Osteoporosis
Infeksi tulang
Kanker
Asam urat
Pada nyeri yang disebabkan oleh dislokasi sendi, obat berfungsi untuk membantu meredakan nyeri.
Perawatan penunjangnya adalah rehabilitasi untuk mengembalikan posisi tulang ke tempat semula serta imobilisasi untuk mencegah pergeseran kembali.
Pilihan obat nyeri sendi dan otot di apotek
Mengutip Cleveland Clinic, sebenarnya tidak ada obat yang benar-benar menghilangkan rasa nyeri sendi dan otot. Namun, beberapa jenis obat di apotek dapat membantu meringankannya.
Apalagi, terkadang ada rasa nyeri yang bisa hilang dengan minum obat atau melakukan olahraga sederhana setiap hari. Berikut beberapa jenis obat pereda nyeri sesuai dengan tingkat keparahan serta penyebabnya:
1. Parasetamol
Selain bermanfaat untuk menurunkan demam, parasetamol juga bermanfaat sebagai obat pereda nyeri. Biasanya, parasetamol digunakan untuk membantu mengobati nyeri otot atau radang sendi.
Obat ini diklaim dapat mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan, tetapi tidak berpengaruh pada peradangan atau pembengkakan sendi.
Ada berbagai macam jenis parasetamol di apotek yang bisa Anda dapatkan dengan atau tanpa resep. Aman untuk mengonsumsi parasetamol dengan obat penghilang rasa sakit lainnya, seperti ibuprofen, aspirin, atau kodein.
2. Obat antiinflamasi nonsteroid
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bermanfaat untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
Contohnya, ibuprofen, aspirin, atau naproxen sodium. Anda bisa menggunakannya untuk membantu mengatasi nyeri sendi lutut, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau nyeri otot.
Selain obat minum, NSAID juga tersedia dalam bentuk krim atau gel. Jadi, Anda bisa mengoleskannya secara langsung pada titik nyeri yang terasa sakit.
Jenis obat NSAID yang lebih kuat perlu mendapatkan resep melalui dokter, tidak bisa sembarangan.
Baca juga : 11 Cara Menghilangkan Kejang Pada Anak
3. Capsaicin
Selain obat minum, ada pula obat oles untuk membantu meredakan nyeri sendi dan otot, yaitu capsaicin.
Capsaicin bermanfaat meringankan jenis rasa sakit tertentu, seperti neuralgia (nyeri tiba-tiba atau seperti terbakar di saraf).
Jenis obat ini juga digunakan untuk meredakan rasa sakit ringan yang berkaitan dengan rheumatoid arthritis atau keseleo. Tersedia di apotek dalam bentuk oles, krim, losion, patch, atau larutan.
4. Relaksan otot
Relaksan otot adalah obat yang dapat memengaruhi fungsi otot rangka dan menurunkan tonus otot.
Ini bermanfaat untuk meringankan gejala nyeri sendi, nyeri otot, kejang otot, atau hiperrefleksia.
Salah satu jenis relaksan otot yang biasa digunakan adalah eperisone. Mungkin saja dokter akan memberikan obat pelemas otot bersama dengan obat pereda nyeri.
5. Steroid
Obat nyeri sendi dan otot lainnya adalah kortikosteroid, seperti prednisone. Ini adalah obat untuk mengurangi peradangan, penghilang rasa sakit, serta memperlambat kerusakan sendi akibat arthritis.
Kortikosteroid dapat diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan ke dalam sendi. Kemungkinan efek sampingnya termasuk penipisan tulang, penambahan berat badan, hingga diabetes.
Gunakan selalu minyak Kutus Kutus untuk kesehatan tubuh yang alami, pesan disini sekarang !