Bahaya Memijat Area Perut

Kutus Kutus – Pijat perut dikenal efektif mengobati berbagai masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan perut, seperti masalah pencernaan, sembelit, dan perut kembung.
Namun, ada juga yang mengatakan bahwa tidak semua jenis pijat perut disarankan oleh ahli medis. Misalnya, untuk mereka yang mengalami peranakan turun. Di dalam istilah medis, kondisi ini disebut “prolaps uteri”, yakni kondisi saat rahim bergerak ke luar dari posisi normal sehingga posisinya turun menonjol di dalam vagina. Usulan pijat ini bertujuan agar posisi rahim bisa kembali ke posisi semula. Selain itu, pijat perut sering dilakukan bagi pengidap turun berok (hernia) atau wanita yang tidak kunjung hamil setelah beberapa bulan menikah.

Melansir American Massage Therapy Association (AMTA), terapi pijat memiliki efek positif pada kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Aktivitas ini juga diperkirakan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun faktanya, pijat perut tidak anjurkan jika dilakukan sembarangan atau bukan oleh ahlinya.
Alasannya jelas, pijat adalah teknik tradisional yang melibatkan tekanan pada tubuh yang bertujuan untuk mengobati luka atau jaringan otot. Namun tidak jarang, pijat bisa menimbulkan nyeri sehari setelahnya. Kondisi ini merupakan dampak ringan yang mungkin terjadi, disebut sebagai post-massage soreness and malaise (PMSM).
Badan nyeri setelah pijat hanya konsekuensi ringan karena pada kasus yang parah, pijat perut bisa menyumbat usus. Akibatnya, makanan dan cairan tidak bisa melewati sistem pencernaan untuk dibuang menjadi kotoran. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini memotong suplai darah ke area usus hingga menyebabkan kematian jaringan usus, perlubangan dalam dinding usus, hingga infeksi rongga perut.

Jika kamu ingin melakukan pijat perut, terdapat hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan, seperti:

• Jangan melakukan pijatan perut jika baru saja menjalani operasi perut;
• Bicaralah dengan dokter sebelum mendapatkan pijat perut jika kamu hamil atau memiliki masalah kesehatan;
• Hindari juga makan makanan berat atau pedas selama beberapa jam sebelum dan sesudah pijat perut;
• Minumlah banyak air setelah pijat.
Secara umum, pijat perut diperbolehkan asal dilakukan oleh terapis profesional yang bersertifikat dan berpengalaman.

Baca Juga: Perawatan Cedera Tanpa Harus Ke Tukang Urut

Tak Harus Pijat Perut, Ini Pilihan Pengobatan Lain
Pijat perut bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi prolaps uteri, hernia, atau masalah kehamilan. Selain pijat perut, ada pilihan pengobatan lain yang aman untuk mengatasi kondisi tersebut, yaitu:
• Peranakan Turun (prolaps uteri). Kondisi ini bisa ditangani dengan perbanyak minum air putih, konsumsi makanan berserat (buah dan sayuran), hindari mengangkat beban berat, senam kegel, jaga berat badan, dan berhenti merokok.
• Turun Berok (hernia). Pengobatannya tergantung pada besar benjolan dan tingkat keparahannya. Secara umum, turun berok diatasi dengan tindakan operasi. Perubahan gaya hidup dianjurkan untuk meringankan gejala, antara lain menghindari makanan pemicu asam refluks, menjaga berat badan, berhenti merokok, dan olahraga untuk menguatkan tulang di sekitar lokasi turun berok.
• Masalah Kehamilan, khususnya keluhan tidak kunjung hamil setelah beberapa bulan menikah. Lebih baik bicara pada dokter dibandingkan langsung memutuskan pijat perut. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor seperti gangguan pada organ reproduksi, obesitas, frekuensi berhubungan intim, dan pernah menunda kehamilan. Penyebab ini hanya bisa diketahui lewat pemeriksaan medis oleh dokter.

Anda bisa mengoleskan perut tanpa memijatnya menggunakan minyak balur dari kutus kutus, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *